KARAKTERISTIK MISI KELUARGA DALAM PERSPEKTIF PERJANJIAN LAMA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Menurut penelitian Barna, bahwa 51% orang percaya tidak memahami Amanat Agung, padahal orang percaya dipanggil untuk melaksanakan tugas tersebut dalam dunia ini. Gereja melayani umat Allah dan membangun komunitas yang menyaksikan dan merasakan kehadiran Kristus. Untuk memahami tugas dan panggilan ini, maka perlu dipahami tugas bangsa Israel yang juga mengandung aspek misi dalam Perjanjian Lama. Pemilihan dan pemanggilan bangsa Israel menjadi umat Allah berarti juga mengandung tugas di dalamnya, yaitu menjalankan misi Allah atas dunia. Sejak kehidupan Adam hingga bangsa Israel, Allah memberikan mandat untuk menjadi berkat bagi dunia. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dibahas mengenai panggilan dan misi Allah dalam Perjanjian Lama. Setiap tokoh dalam Perjanjian Lama memiliki panggilannya masing-masing untuk menjalankan misi Allah sebagai tujuan hidupnya. Dengan menganalisa semua tokoh tersebut, terlihat kesamaan yaitu membawa orang lain/bangsa lain untuk terhisab sebagai umat Allah. Dimana dalam hal ini, umat Allah harus hidup dalam kekudusan Allah.
Unduhan
Rincian Artikel
Referensi
Barth, C. (1984). Teologi Perjanjian Lama 1. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
David Bosch. (2006). Transformasi Misi Kristen:Sejarah Teologi Misi Yang Mengubah Dan Berubah. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
David Hinson. (2004). Sejarah Israel Pada Zaman Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Erich Sauer. (2001). The King of Earth: The Nobility of Man According To The Bible and Science. California: Createspace Independent Publisher.
Forbers, G. W. (2010). 1 Peter : Asia Bible Commentary Series. Manila: OMF Literature.
George Barna. (2018). Half Churchgoers Not Heard Great Commission.
Gerhard F. Hasel. (1989). Old Testament Theology: Basic Issues in Current Debate. Grand Rapids: William B. Eerdmanns Publisher.
Greatness, F. E. (1990). The Expository’s Bible Commentary: Genesis, Exodus, Leviticus, Numbers. Grand Rapids: Zondervan Publishing House.
Haddon A. Haynes. (1994). The Pastor And His Family. Fellowship For Reformation and Pastoral Studies, 31, 111.
John Stott. (2007). Misi Menurut Perspektif Alkitab:Dasar dan Prinsip Penginjilan Sedunia. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih.
Kenneth A. Matthews. (2005). The New American Commentary Vol I Genesis 11:27 - 50:26. Nashville: Broadman & Holman Publisher.
Kraus, J. . (1993). Umat Allah Dalam Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Menzies, W. W. (1998). Doktrin Alkitab. Malang: Gandum Mas.
Merril F. Unger. (1980). Nelson’s Dictionary Of The Old Testament. Nashville: Thomas Nelson Publisher.
Merrill, E. (1996). Kingdom of Priest:A History of Old Testament Israel. Grand Rapids: Baker Book.
Merrill, E. (2015). Teologi Pentateukh. In Roy B. Zuck (Ed.), A Biblical Theology Of The Old Testament (pp. 51–54). Malang: Gandum Mas.
Paul Enns. (2008). The Moody Handbook of Theology. Chicago: Moddy Publisher.
Pentury, T. (2019). Generasi Milenial Kristen Tinggalkan gereja.
Ruck, J. R. & A. (2011). Jemaat Misioner:Membawa Kabar Baik Dalam Masyarakat Majemuk Abad XXI. Jakarta: Yayayan Komunikasi Bina Kasih.
Strong, J. (2007). Strong’s Exhaustive Concordance of The Bible. Iowa: Riverside Book And Bible House.
Tennent, T. C. (2010). Invitation To World Mission: A Trinitarian Missiology for The Twenty-First Century. Grand Rapids: Kregel.
Tomatala, Y. (2003). Penginjilan Masa Kini. Jakarta: YT Leadership Foundation.
Wallace, R. . (1997). Manusia. In Ensiklopedia Alkitab Masa Kini (p. 25). Yayasan Komunikasi Bina Kasih.
Walter C. Kaiser. (2000). Mission in The Old Testament: Israel As A Light To The Nation. Grand Rapids: Baker Book.
Walter C. Kaiser. (2004). Teologi Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas.
Walter Kaiser. (2008). The Promised Plan Of God: A Biblical Theology of The Old and New Testament. Grand Rapids: Zondervan Publishing House.
Wright, C. J. . (2007). The Mission of God: Unlocking The Bible’s Grand Narrative. Illinois: IVP and Nottingham.
Wright, C. J. . (2013). Misi Umat Allah: Sebuah Teologi Biblika Tentang Misi Gereja. Jakarta: Perkantas.