PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MEMBANGUN WAWASAN KEBANGSAAN MENGHADAPI ISU INTOLERANSI DAN RADIKALISME
Isi Artikel Utama
Abstrak
Isu-isu intoleransi dan radikalisme sudah merasuki dimensi pendidikan di Indonesia. Perilaku buruk peserta didik yang mengarah pada intoleransi dan radikalisme sudah meresahkan kehidupan berbangsa. Pemerintah menyikapi permasalahan tersebut dengan mencanangkan program pendidikan karakter dan gerakan revolusi mental. Program dan gerakan tersebut masih belum maksimal berdampak sehingga perlu melibatkan dunia pendidikan. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mengidentifikasi pemahaman peserta didik tentang pentingnya pembelajaran PAK dalam rangka pembentukan karakter berwawasan kebangsaan; menemukan pemahaman peserta didik dalam menyikapi bahaya radikalisme dan intoleransi; dan, memberikan alternatif solusi untuk membentuk karakter berwawasan kebangsaan dalam mencegah intoleransi dan radikalisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis dengan menggunakan berbagai data yang diperoleh melalui wawancara dan kuesioner sebagai data primer dan sekunder melalui buku-buku, jurnal, majalah, surat kabar dan sumber-sumber relevan lainnya. Setelah wawancara secara tidak terstruktur, penyuluhan dilakukan untuk pengayaan dan selanjutnya penyebaran kuesioner kepada peserta didik. Penelitian diadakan di Panti Asuhan Asih Lestari Jakarta terhadap penghuni panti yang disebut peserta didik dari berbagai tingkatan dan usia. Hasil pengumpulan data kuesioner menunjukkan bahwa: pertama, peserta didik memahami dengan yakin bahwa pembelajaran PAK sangat mendukung untuk membangun karakter berwawasan kebangsaan; kedua, peserta didik mampu untuk menyatakan sikap terhadap bahaya intoleransi dan radikalisme; ketiga, pembentukan karakter berwawasan kebangsaan sebagai upaya untuk mendukung gerakan revolusi mental dan alternatif solusi untuk mencegah intoleransi dan radikalisme. Dengan demikian maka semua Pendidikan Kristen diharapkan mampu mengembangkan pembelajaran PAK sebagai sarana pembentukan karakter berwawasan kebangsaan sehingga peserta didik memiliki sikap nasionalisme untuk pencegahan bahaya tindakan intoleransi dan radikalisme.
Unduhan
Rincian Artikel
Referensi
BBC News. (2016). Ketika paham radikal masuk ke ruang kelas sekolah. https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/05/160519_indonesia_lapsus_radikalisme_anakmuda_sekolah
BBC News. (2018). Pelajar SMA di Padang, Sukabumi, dan Solo dianggap paling rentan terpapar radikalisme. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-42832938
Benawa, A. (2018). The Effectiveness of Full Day School System for Students’ Character Building. IOP Publishing.
Detiknews.com. (2019). Menhan Sebut 23,4% Mahasiswa di RI Terpapar Radikalisme.
Eliasaputra, M. P., Novalina, M., & Siahaan, R. J. (2020). TANTANGAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN PASCA KEBENARAN. BONAFIDE: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(1), 1–22. https://doi.org/10.46558/bonafide.v1i1.7
Green, J. and N. T. (2004). Qualitative Methods for Health Research.
Jalaluddin, H., & Idi, H. A. (2011). Filsafat pendidikan: manusia, filsafat, dan pendidikan. Divisi Buku Perguruan Tinggi, PT Rajagrafindo Persada.
Kasuistika. (2018). Miris, Radikalisme Tidak Hanya Menyasar Kampus, SD Juga Mulai Terpapar.
Kristiawan, M. (2016). Telaah Revolusi Mental dan Pendidikan Karakter dalam Pembentukkan Sumber Daya Manusia Indonesia Yang Pandai dan Berakhlak Mulia. Ta’dib.
Kumar, R. (2011). Research Methodology: A Step-by-Step Guide for Beginners No Title.
Li, L. (2004). Education for 1.3 Billion. Former Chinese Vice premier Li Lanqing on 10 Years of Education Reform and Development. Foreign Education and Research Press.
MA Widiyanto, A. F. (2020). Pengaruh Kompetensi Profesional Guru terhadap Minat Belajar Pendidikan Agama Kristen Siswa. Davar: Jurnal Teologi, 1(1), 65–73.
Martono, N. (2017). Sekolah Publik vs Sekolah Privat: dalam Wacana Kekuasaan, Demokrasi, dan Liberalisasi Pendidikan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Mastuhu. (1994). Dinamika sistem pendidikan pesantren: suatu kajian tentang unsur dan nilai sistem pendidikan pesantren. INIS.
Mawikere, M. C. S. (2020). Book Review: Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership, 1(2), 232–236. https://doi.org/10.47530/edulead.v1i2.49
Nainggolan, T. (2015). Revolusi Mental Menuju Keserasian Sosial di Indonesia. Sosio Informa.
Nazir, M. (2005). Metode Penelitian.
Nego, O. (2020). Teologi Multikultural sebagai Respon terhadap Meningkatnya Eskalasi Politik Identitas di Indonesia. PASCA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 16(2), 121–139. https://doi.org/10.46494/psc.v16i2.109
Novalina, M. (2018). Di Bawah Kepak Sayap Sang Garuda (Pemahaman, Sikap dan Tindakan Fundamental Keber-Agama-an dalam Bingkai Pancasila) (T. S. Ekumene (ed.); 1st ed.). Rehobot Literature.
Novalina, M. (2020). Spiritualitas Orang Kristen Dalam Menghadirkan Kerajaan Allah di Tengah Tantangan Radikalisme. Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia, 1(1), 26. https://doi.org/10.46445/jtki.v1i1.293
NU Online. (2018). Radikalisme yang menyebar secara senyap pada remaja dan pemuda. https://www.nu.or.id/post/read/90645/radikalisme-yang-menyebar-secara-senyap-pada-remaja-dan-pemuda
Nuhamara, D. (2018). Pengutamaan Dimensi Karakter Dalam Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Jaffray, 16(1), 93. https://doi.org/10.25278/jj71.v16i1.278
Pike, M. A. (2010). Christianity and Character Education: Faith in Core Values? Journal of Beliefs & Values, 31(3), 311–321.
Tilaar, H. A. R. (2000). Paradigma baru pendidikan nasional. Rineka Cipta.
Tirto. (2019). Setara Institute Sebut 10 Kampus Terpapar Paham Radikalisme.
Tracy, S. J. (2013). Qualitative Research Methods: Collecting Evidence, Crafting Analysis, Communicating Impact.
Zhafira, A. (2017). Efek moderasi kepercayaan politik terhadap hubungan antara religiusitas Islam dan intoleransi politik. Jurnal Psikologi Sosial, 15(2), 122–135. https://doi.org/10.7454/jps.2017.11