Membangun Toleransi Dalam Masyarakat Multiagama Dan Multikultural Di Indonesia Dari Perspektif Lukas 10:25-37
Isi Artikel Utama
Abstrak
Untuk dapat melakukan perintah dan ajaran Tuhan Yesus dengan benar, orang percaya perlu paham bagaimana melaksanakan ajaran tersebut. Artikel ini dimaksudkan memberi pencerahan cara pelaksanaan sebagaimana dinyatakan melalui perumpamaan orang Samaria yang Murah Hati dalam Injil Lukas 10:25-37. Pendekatan naratif digunakan untuk mengeksplorasi relevansi teks dengan konteks yang ada, kemudian dilanjutkan dengan refleksi teologis berlandaskan konteks keberagaman di Indonesia. Terungkap suatu refleksi sikap dan perbuatan orang Samaria yang patut diteladani yaitu sikap toleran, belas kasih dan murah hati dalam menolong sesama tanpa diskriminasi agama ataupun budaya. Kajian teologis terhadap perumpamaan tersebut diharapkan dapat membuat orang percaya meneladani perbuatan orang Samaria menolong sesama yang membutuhkan. Praktik ini dapat membantu meminimalisasi intoleransi dalam masyarakat multi agama dan multikultural di Indonesia, sekaligus, merupakan pelaksanaan perintah Allah, dan suatu pengejawantahan orang percaya sebagai saksi dan terang bagi Indonesia.
Unduhan
Rincian Artikel
Referensi
Arifianto, Y. (2020). Deskripsi Sejarah Konflik Horizontal Orang Yahudi dan Samaria. PASCA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 16(1), 33–39. https://doi.org/10.46494/psc.v16i1.73
Arifianto, Y. A., & Stevanus, K. (2020). Membangun Kerukunan Antarumat Beragama dan Implikasinya bagi Misi Kristen. HUPERETES: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 2(1), 39–51. https://doi.org/10.46817/huperetes.v2i1.44
Casram, C. (2016). Membangun Sikap Toleransi Beragama dalam Masyarakat Plural. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 1(2), 187–198. https://doi.org/10.15575/jw.v1i2.588
Christian Siregar. (2017). Fenomena Pluralisme dan Toleransi Beragama Di Indonesia dalam Perspektif Kekristenan. 4, Nomor 1, 15–28. https://doi.org/10.15408/iu.v4i1.15368
CHRISTOPHER J. H. WRIGHT. (2017). Becoming Like Jesus (MENJADI SERUPA YESUS). Literatur Perkantas Jawa Timur.
Estalita Kelly. (2018). PEMBENTUKAN SIKAP TOLERANSI MELALUI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN. 5, No.1, 21–28. https://doi.org/10.35891/jip.v5i1.1167
Fakultas Psikologi, Universitas Bhayangkara, Jakarta Raya, & Febrieta, D. (2016). RELASI PERSAHABATAN. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.17484.26248
Faridah, I. F. (2013). TOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA MASYARAKAT PERUMAHAN. KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture, 5(1). https://doi.org/10.15294/komunitas.v5i1.2368
Gulo, R., & Hendi, H. (2021). KONSEP BELAS KASIHAN MENURUT INJIL MATIUS 18:23-35. BONAFIDE: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 2(2), 195–213. https://doi.org/10.46558/bonafide.v2i2.70
Halimur Rosyid, Ahmad Sholikin dan Moh Sa"diyin. (2018). INTOLERANSI, RADIKALISME DAN TERORISME DI LAMONGAN. 4 No.1, 1–20. https://doi.org/10.52447/polinter.v4i1.1275
Jeffrey, D. L. (2012). Luke. Brazos Press. http://public.ebookcentral.proquest.com/choice/publicfullrecord.aspx?p=3117078
Kristanti, D., Magdalena, M., Karmiati, R., & Emiyati, A. (2020). Profesionalitas Yesus Dalam Mengajar Tentang Kasih. Didache: Journal of Christian Education, 1(1), 35. https://doi.org/10.46445/djce.v1i1.286
Mangantibe, V. Y., & Taliwuna, M. C. (2021). Toleransi Beragama Sebagai Pendekatan Misi Kristen Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH), 3(1), 33–47. https://doi.org/10.37364/jireh.v3i1.56
Parsons, M. C. (2015). Luke. http://site.ebrary.com/id/11057160
Sanusi, I., & Muhaemin, E. (2019). Intoleransi Keagamaan Dalam Framing Surat Kabar Kompas. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 17–34. https://doi.org/10.15575/cjik.v3i1.5034
Shofiah Fitriani. (2020). Keberagaman dan Toleransi Antar Umat Beragam. 20, No.2, 179–192. http://dx.doi.org/10.24042/ajsk.v20i2.5489
Simanjuntak, H. J. (2020). KONSEP SESAMAKU MANUSIA DALAM LUKAS 10: 25-37. Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik Dan Agama, 3(1), 43–53. https://doi.org/10.36972/jvow.v3i1.38
Situmorang, E. L. (2020a). Pengajaran Tuhan Yesus Mengenai Toleransi Dan Implementasinya Ditengah Masyarakat Majemuk [Preprint]. Open Science Framework. https://doi.org/10.31219/osf.io/2ukv7
Situmorang, E. L. (2020b). Pengajaran Tuhan Yesus Mengenai Toleransi Dan Implementasinya Ditengah Masyarakat Majemuk [Preprint]. Open Science Framework. https://doi.org/10.31219/osf.io/2ukv7
Stevanus, K. (2020). Memaknai Kisah Orang Samaria yang Murah Hati Menurut Lukas 10:25-37 sebagai Upaya Pencegahan Konflik. BIA’: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual, 3(1), 1–13. https://doi.org/10.34307/b.v3i1.99
Suardana, I. M. (2015). Identitas Kristen dalam Realitas Hidup Berbelaskasihan: Memaknai Kisah Orang Samaria yang Murah Hati. Jurnal Jaffray, 13(1), 121. https://doi.org/10.25278/jj71.v13i1.115
Suprabowo, G. Y. A. (2020). Memaknai Hospitalitas di Era New Normal: Sebuah Tinjauan Teologis Lukas 10:25-37. HARVESTER: Jurnal Teologi Dan Kepemimpinan Kristen, 5(1), 43–58. https://doi.org/10.52104/harvester.v5i1.29
Surip Stanislaus dan Arie R. Oktavianus. (2020). BELAS KASIH & KEADILAN ALLAH (Kel.34:5-7). 17, No.2, 47–78. https://doi.org/10.54367/logos.v17i2.805
Susanta, Y. K. (2017). Hospitalitas Sebagai Upaya Mencegah Kekerasan dalam Memelihara Kerukunan dalam Relasi Islam—Kristen di Indonesia. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 2(1), 281. https://doi.org/10.33550/sd.v2i1.62
Susanta, Y. K. (2020). GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN PERSAHABATAN YANG TERBUKA MENURUT JÜRGEN MOLTMANN. VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN, 2(1), 105–126. https://doi.org/10.35909/visiodei.v2i1.86
Tatilu, F. O. (2018a). Hukum Kasih: Landasan Bersama Agama-agama. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 4(2), 219. https://doi.org/10.33550/sd.v4i2.73
Tatilu, F. O. (2018b). Hukum Kasih: Landasan Bersama Agama-agama. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 4(2), 219. https://doi.org/10.33550/sd.v4i2.73
Wenno, V. K. (2017). “INISIATIF UNTUK MENGASIHI” Membaca Etika Paulus dalam Roma 12:9-21 serta Implikasinya bagi Pembangunan Perdamaian. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 3(2), 114–128. https://doi.org/10.37196/kenosis.v3i2.8