Goliat Sang Pahlawan Filistin: Re-Reading 1 Samuel 17 Dalam Perspektif Pascakolonial

Isi Artikel Utama

Oktovionaldi Bala Limbong

Abstrak

Pertarungan antara Daud dan Goliat merupakan sebuah metafora yang digunakan untuk menggambarkan konfrontasi yang tak seimbang antara kekuatan yang kecil dengan kekuatan yang besar. Pertarungan ini memperlihatkan keberanian dan ketahanan Daud ditengah ketidakadilan fisik dan ketidakseimbangan kekuatan. Akibatnya, Goliat digambarkan sebagai sosok yang kuat karena memiliki badan besar, sedangkan Daud sebaliknya. Stereotipe ini memengaruhi persepsi terhadap laki-laki yang bertubuh besar. Penelitian ini berusaha membahas stigma maskulinitas yang dialami oleh laki-laki yang memiliki badan besar. Maskulinitas, bahkan hypermaskulinitas, yang terkadang dilekatkan pada citra diri laki-laki berbadan besar yang digambarkan dengan kesan agresif dan opresif. Laki-laki berbadan besar, akibat dari standar patriarki menjadi sebuah kekerasan gender yang ikut melumpuhkan laki-laki. Berangkat dari kritik pascakolonial yang mengedepankan hubungan antara pihak dominasi dan subordinasi, tulisan ini berusaha menelisik dan mempertanyakan ulang posisi pembaca dalam melihat tokoh Goliat yang terkena stigma maskulinitas dalam pertempurannya dengan Daud. Melalui analisis teks, penulis berusaha merekonstruksi pembacaan 1 Samuel 17 dengan menguraikan pertempuran Goliat yang merupakan jawara dari bangsa Filistin, dengan Daud yang mewakili bangsa Israel. Artikel ini mendapati bahwa badan besar yang dimiliki oleh Goliat bukan lah menjadi kekuatannya, melainkan sumber kelemahannya. Dengan demikian, artikel ini meruntuhkan stigma hypermaskulinitas yang melekat pada laki-laki yang berbadan besar. Kesadaran akan kekerasan yang tidak memandang gender, menghadirkan pembacaan inklusif yang sarat akan makna baru bagi Goliat, pembaca dan konteks masa kini.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Aejmelaeus, A., Longacre, D., & Mirotadze, N. (Eds.). (2020). From scribal error to rewriting: How ancient texts could and could not be changed. Vandenhoeck & Ruprecht.
Auld, A. G. (2011). I & II Samuel: A commentary (1st ed). Westminster John Knox Press.
Beck, J. A. (2006). David And Goliath, A Story Of Place: The Narrative-Geographical Shaping Of 1 Samuel 17. Westminster Theological Journal, 68(2).
Bodner, K. (2008). 1 Samuel: A narrative commentary. Sheffield Phoenix Press.
Buntu, I. S. (2018). Membaca Teks dalam Pandangan Poskolonial: Catatan Kritis atas Bacaan Terhadap Teks Kitab Suci. BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual, 1(2), Article 2. https://doi.org/10.34307/b.v1i2.46
Esler, P. F. (2012). Sex, wives, and warriors: Reading Old Testament narrative with its ancient audience. James Clarke.
Friedmann, J. L. (2022). Goliath as gentle giant: Sympathetic portrayals in popular culture. Lexington Books, an imprint of The Rowman & Littlefield Publishing Group, Inc.
Gladwell, M. (2013). David and Goliath: Underdogs, misfits, and the art of battling giants (First edition). Little, Brown and Company.
Halberṭal, M., & Holmes, S. (2019). The beginning of politics: Power in the biblical Book of Samuel. Princeton University Press.
Hasil Pencarian—KBBI Daring. (n.d.). Retrieved June 14, 2023, from https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/stereotipe
Killebrew, A. E. (2005). Biblical peoples and ethnicity: An archaeological study of Egyptians, Canaanites, Philistines, and early Israel, 1300-1100 B.C.E. Society of Biblical Literature.
La Sor, W. S., Hubbard, D. A., Bush, F. W., & Allen, L. C. (1996). Old Testament survey: The message, form, and background of the Old Testament (2nd ed). W.B. Eerdmans.
Mamahit, F. Y. (2021). Postcolonial Reading of the Bible: (Evangelical) Friend or Foe? Jurnal Jaffray, 19(2), 129. https://doi.org/10.25278/jj.v19i2.563
McKenzie, S. L., & Kaltner, J. (Eds.). (2013). New meanings for ancient texts: Recent approaches to biblical criticisms and their applications (First edition). Westminster John Knox Press.
Moore, S. D., & Segovia, F. F. (Eds.). (2007). Postcolonial biblical criticism: Interdisciplinary intersections. T & T Clark International.
Setio, R., Wibowo, W. S., & Widjaja, P. S. (Eds.). (2019). Teks dan konteks berteologi lintas budaya (Cetakan ke-1). BPK Gunung Mulia.
Singgih, E. G. (2009). Menguak isolasi, menjalin relasi: Teologi Kristen dan tantangan dunia postmodern (Cet. 1). BPK Gunung Mulia.
Smit, P.-B. (2017). Masculinity and the Bible: Survey, models, and perspectives. Brill.
Sugirtharajah, R. S. (2001). The Bible and the Third World: Precolonial, colonial, and postcolonial encounters. Cambridge University Press.
Sugirtharajah, R. S. (Ed.). (2006). The postcolonial Biblical reader. Blackwell Pub.
Sun, C. (2019). Recent Research on Asian and Asian American Hermeneutics Related to the Hebrew Bible. Currents in Biblical Research, 17(3), 238–265. https://doi.org/10.1177/1476993X19832139
Wibowo, W. S., & Setio, R. (Eds.). (2016). Teologi yang membebaskan dan membebaskan teologi. Yayasan Taman Pustaka Kristen Indonesia: Fakultas Teologi, Universitas Kristen Duta Wacana.