Diskursus Influencer Kristen Dalam Misi Dan Penginjilan Kepada Native Digital
Isi Artikel Utama
Abstrak
Kemajuan dunia virtual telah membentuk generasi native digital lepas kontrol, tanpa hambatan dan saling terkoneksi. Dunia tersajikan bebas, tanpa makna dan seperti tanpa Tuhan. Penggunaan teknologi media setiap hari selama tiga jam 14 menit dapat memberikan dampak buruk seperti stress, depresi, dan pergeseran yang besar dalam dunia rohani. Pertanyaannya adalah bagaimana solusi masalah kerohanian native digital di saat gereja dengan segala bentuk praktek pelayanan mereka tidak lagi diminati? Bagaimanakah tindakan Influencer Kristen dalam penjangkauan native digital? Dan Misi dan Penginjilan seperti apa yang dapat dilakukan? Tujuan penelitian ini ; [1} influencer Kristen berperan maksimal sebagai perpanjangan pelayanan rohani.[2] Penghubung Gereja membawa generasi ini terkoneksi ke dalam gereja lokal. [3] Generasi digital ini diselamatkan. Metode penelitian pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi literature. Argument penelitian ini bahwa Influencer Kristen mempunyai peran sangat penting dalam misi dan penginjilan dalam menjangkau Native Digital. Beberapa langkah [1] influencer Kristen memasuki ruang media dalam konten pelayanan rohani. [2] Penggunaan tingkat fleksibilitas tinggi dalam konten misi dan penginjilan. [3] Komunikasi Verbal dan Apologetika Kristen yang berkualitas. Diharapkan lewat penelitian ini (1) influencer Kristen baru bermunculan dengan konten konten rohani, (2) terjadi pertobatan dan pemulihan diri generasi digital, (3) influencer Kristen terintegrasi dengan gereja lokal.
Unduhan
Rincian Artikel
Referensi
Ahmad, A. (2020). Media Sosial dan Tantangan Masa Depan Generasi Milenial. Avant Garde, 8(2), 134–148. https://doi.org/https://doi.org/10.36080/ag.v8i2.1158
Anjani, S., & Irwansyah, I. (2020). Peranan Influencer Dalam Mengkomunikasikan Pesan Di Media Sosial Instagram [the Role of Social Media Influencers in Communicating Messages Using Instagram]. Polyglot: Jurnal Ilmiah, 16(2), 203–229. https://doi.org/https://doi.org/10.19166/pji.v16i2.1929
Camerling, Y. F., Lauled, M. C., & Eunike, S. C. (2020). Gereja Bermisi Melalui Media Digital Di Era Revolusi Industri 4.0. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 2(1), 1–22. https://doi.org/10.35909/visiodei.v2i1.68
Diana, R. (2019). Peran Komunikator Kristen Dalam Strategi Pekabaran Injil Di Era Revolusi Industri 4.0. Integritas: Jurnal Teologi, 1(1), 66–73. https://doi.org/10.47628/ijt.v1i1.3
Dwiraharjo, S. (2020). Konstruksi Teologis Gereja Digital: Sebuah Refleksi Biblis Ibadah Online di Masa Pandemi Covid-19. Epigraphe: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 4(1), 1–17. https://doi.org/[https://doi.org10.33991/epigraphe.v4i1.145]
Ezzat, H. (2020). Social media influencers and the online identity of Egyptian youth (Universitat Rovira i Virgili; Vol. 12). Universitat Rovira i Virgili. https://doi.org/https://doi.org/10.1386/cjcs_00017_1
Garcia-Roca, A. (2020). Spanish Reading Influencers In Goodreads: Participation, Experience and Canon Proposed. Jurnal Of New Aproaches In Educational Research, 9(2), 153–166. https://doi.org/hhtps://doi.or/10.7821/naer.2020.7.453
Handi Irawan D, C. A. P. (2018). Gereja Sudah Tidak Menarik Bagi Kaum Muda, [The Church Is Not Attractive To Young People].
Irawan, H. (2021). Spiritualitas Umat Kristen Indonesia 2021.
Kemp, S. (2021). Digital 2021 : Indonesia.
Kinnaman, D. (2021). Missions in Review—Trends Impacting Global Missions & Evangelism.
Lilo, D. D. (2020). Misi Gereja : Menjangkau Yang Tidak Terjangkau di Era dan Pasca Pandemi Covid-19. Phronesis, 3(2), 204–217.
Lontoh, F. O. (2016). Pengaruh Kotbah, Musik Gereja dan Fasilitas Gereja Terhadap Tingkat kehadiran JemaatChristian. Kerusso, 1(1), 1–15.
Manuel Rueda. (2019). Bible-Preaching Priest Becomes Social Media Star.
Manurung, K. (2021). Alkitab Dan Hubungan Pertemanan Kajian Teologi Pentakosta Memaknai Hubungan Pertemanan Dalam Alkitab. VOX DEI: Jurnal Teologi Dan Pastoral , 2(1), 31–49. https://doi.org/10.46408/vxd.v2i1.35
Marc Prensky. (2001). Digital Natives, Digital Immigrants. On the Horizon, 9(5), 1–6. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/1461444818783102
McCorquodale, C. (2021). New directions in youth and young adult ministry leadership: Where have we been and more importantly where are we headed? Religions, 12(3), 1–10. https://doi.org/10.3390/rel12030146
Mulawarman, & Nurfitri, A. D. (2017). Perilaku Pengguna Media Sosial beserta Implikasinya Ditinjau dari Perspektif Psikologi Sosial Terapan. Buletin Psikologi, 25(1), 36–44. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.22759
Negoita, A. G. (2019). Religiosity In The Contemporary World. Euromentor, X(3), 27–38.
Rumbiak, A. K. (2020). Teologi Ibadah dan Spiritualitas Generasi Milenial. Amreta, 3(2), 64–100.
Saptono, Y. J. (2019). Pentingnya Penginjilan dalam Pertumbuhan Gereja. DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika, 2(1), 12–24.
Siahaan, H. E. R. (2017). Aktualisasi Pelayanan Karunia di Era Digital. Epigraphe: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 1(1), 23–38. https://doi.org/https://doi.org/10.33991/epigraphe.v1i1.7
Sitepu, N. (2020). Relasi Intelektualitas Dan Spiritualitas Dalam Berapologetika: Suatu Tinjauan Injili. VOX DEI: Jurnal Teologi Dan Pastoral , 1(2), 118–130. https://doi.org/10.46408/vxd.v1i2.36
Sopacoly, M. M., & Lattu, I. Y. M. (2020). Kekristenan dan Spiritualitas Online: Cybertheology sebagai Sumbangsih Berteologi di Indonesia. Gema Teologika : Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian, 5(2), 137–154. https://doi.org/10.21460/gema.2020.52.604
Soukup, P., & Glader, P. (2020). A debate between Paul Soukup, SJ and Paul Glader on how digital culture is affecting media education on religion. Church, Communication and Culture, 5(2), 145–156. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/23753234.2020.1765698
Subowo, A. T. (2021). Membangun Spiritualitas Digital bagi Generasi Z, [Building Digital Spirituality for Generation Z]. Dunamis, 5(2), 379–395. https://doi.org/https://doi.org/10.30648/dun.v5i2.464
Suci Prasasti, E. T. P. (2020). Karakter dan Perilaku Milenial: Peluang atau Ancaman Bonus Demografi. Consilia, 3(1), 10–22.
Supratman, L. P. (2018). Penggunaan Media Sosial oleh Digital Native, [Use of Social Media by Digital Native]. Jurnal Ilmu Komunikasi, 15(1), 47–60. https://doi.org/https://doi.org/10.24002/jik.v15i1.1243
Toatubun, H. (2021). Influencer Rohani Milenial, Ps Raditya Oloan Pangabean Tutup Usia.
William Glanz. (2018). Music and Social Media: in Perfect Harmony.
Zaluchu, S. E. (2019). Spiritual Kristiani di Tengah Laju Peradaban Digital. Merajut Keragaman Untuk Mencapai Kesejahteraan Psikologis Dalam Konteks Masyarakat 5.0, 198–2019.
Zaluchu, S. E. (2020b). Strategi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 4(1), 28. https://doi.org/10.46445/ejti.v4i1.167