Responsif Gereja Terhadap Pernikahan Beda Keyakinan

  • Jabes Pasaribu Sekolah Tinggi Teologi REAL Batam
  • Yunardi Kristian Zega Dosen, Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
  • Desetina Harefa Dosen, Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Abstract

Pernikahan merupakan suatu tradisi Alkitabiah yang tidak putus hingga masa sekarang. Akan tetapi, ada hal yang cukup kontras dalam sebuah pernikahan secara umum, yakni tentang pernikahan beda keyakinan. Pernikahan semacam ini sudah dilakukan sejak dari masa lalu sampai sekarang. Hal tersebut, jika dilakukan oleh orang Kristen akan berdampak negatif bagi iman, gaya hidup, dan spiritualitasnya. Oleh sebab itu, penulis hendak ingin menganalisis bagaimana seharusnya cara gereja dalam menyikapi hal tersebut. Metode yang digunakan penulis, yakni metode studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah pernikahan Kristen merupakan pernikahan yang dipersatukan oleh Allah dengan dasar kasih di mana mereka yang dipersatukan (suami-isteri) hidup untuk menjalankan visi dan misi Allah yaitu dengan menghadirkan kerajaan Allah di bumi. Oleh sebab itu, gereja perlu memandang pernikahan beda keyakinan adalah sesuatu hal yang tidak Alkitabiah dan tidak sesuai dengan identitas kekristenan. Jadi, gereja perlu mengambil tindakan yang tepat, yakni: Pertama, melaksanakan pendidikan agama Kristen (PAK) kepada muda-mudi tentang bagaimana memilih pasangan hidup sebelum membentuk bahtera rumah tangga. Kedua, menanamkan kepada jemaat bagaimana menegakkan kerajaan Allah di bumi lewat pernikahan. Ketiga, memastikan bahwa setiap jemaatnya sudah memiliki hidup lahir baru.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anon. 2022. “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).”

Antonius, Seri. 2020. “Pernikahan Kristen Dalam Perspektif Firman Tuhan.” Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan 6(2):229–38. doi: https://doi.org/10.36294/pionir.v6i2.1239.

Arifin, Zainal. 2019. “Perkawinan Beda Agama.” LANTERA 18(1):143–58.

Aritonang, Jan S., and Antonius Eddy Kristiyanto. 2021. Kamus Gereja Dan Teologi Kristen. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Boiliu, Fredik Melkias, and Yunardi Kristian Zega. 2022. “Orangtua Dan Guru Sebagai Pengembang Misi Melalui Pendidikan Agama Kristen.” Jurnal Shanan 6(1):71–88. doi: 10.33541/shanan.v6i1.3702.

Habibi, Roy kembar, and Eny Kusdarini. 2020. “Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Melestarikan Tradisi Pernikahan Pepadun Di Lampung Utara.” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 22(1):60. doi: 10.25077/jantro.v22.n1.p60-69.2020.

Laoli, Gratisman, and Rabiel Sobon. 2022. “Tinjauan Teologis Tentang Gaya Hidup Orang Kristen Yang Telah Lahir Baru Berdasarkan Surat Kolose 3:1-17 Dan Implikasinya Pada Jemaat Gpia Kasih Surgawi Jember.” Alucio Dei 6(1):60–72. doi: 10.55962/aluciodei.v6i1.57.

Makalew, Jane Marlen. 2013. “Akibat Hukum Dari Perkawinan Beda Agama Di Indonesia.” Lex Privatum 1(2):79–90.

Narramore, Clyde M. 1996. Rumah Tangga. Bandung: Yayasan Kalam Hidup.

Paath, Jean, Yuniria Zega, and Ferdinan Pasaribu. 2020. “Konstruksi Pernikahan Kristen Alkitabiah.” SCRIPTA: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kontekstual 8(2):181–202. doi: 10.47154/scripta.v8i2.104.

Purnawan, Andri. 2008. “Perkawinan Campur.” Sarapan Pagi Ministry.

Sari, Desi Ratna, and Marthin Steven Lumingkewas. 2018. Kawin Campur (Perspektif Ulangan 7:1-6). edited by H. A. Nugroho. Yogyakarta: Diandra Kreatif.

Shindang, Daniel Luther. 2021. “Pernikahan Beda Agama Tafsir Ideologis Ezra 10 : 1-44 Dengan Lensa Pluralisme Agama.”

Sipayung, Gerhard Eliasman. 2020. “Elohim YHWH Sebagai Dasar Pernikahan Kristen Menyikapi Pro Dan Kontra Pemberkatan Pernikahan Beda Agama / Iman.” Illuminate 3(2):130. doi: https://doi.org/10.5402/illumi.v3i2.93.

Siswanto, Daniel, Rudolf Sagala, and Stimson Hutagalung. 2021. “Kekuatan Dan Tantangan Pengajaran Kristen Tentang Pernikahan Dalam Perspektif Jemaat Gmahk Putra Agung Surabaya.” Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen 3(1):127–46. doi: 10.35909/visiodei.v3i1.208.

Tambun, Pasko, Mangiringtua Togatorop, and Rita Evimalinda. 2020. “Keutuhan Pernikahan Kristen Dalam Matius 19 : 6 Dan Implikasinya Terhadap Perceraian Dan Pernikahan Kembali Dalam Rumah Tangga Kristen Masa Kini.” Real Didache 3(2):56–62.

Togatorop, Mangiring Tua, Septerianus Waruwu, Yudhy Sanjaya, Elia Bara Kusuma Penusa Sumiran, Permon Asso, and Karisma Valensia. 2019. “Bimbingan Konseling Pra-Nikah Bagi Keluarga Kristen Dalam Mengembangkan Keharmonisan Pernikahan Menurut Efesus 5:22-33.” REAL COSTER: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2(2):34–41.

Tua, Mangiring, Togatorop Ardianto, Michael Cornelius Pua, Rame Irma Ida, Ulina Wati, Br Siregar, and Sukardin Zebua. 2018. “Upaya Edukasi Pemuda Dalam Pencegahan Perkawinan Beda Agama.” Real Community Service Center 1(1):22–28.

Widodo, Ndita Angga Setia. 2019. “Peran Penyuluh Agama Islam Dalam Membentuk Keluarga Sakinah Mualaf (Studi Di Desa Mrican Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo).” Institut Agama Islam Negeri Ponogoro.

Wisantoso, Sandra. 2019. “Korelasi Konsep Kerajaan Allah Dan Pemuridan Dalam Injil Matius Bagi Pemuridan Masa Kini.” Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan 18(1):45–67. doi: 10.36421/veritas.v18i1.323.

Zaluchu, Sonny Eli. 2021. “Metode Penelitian Di Dalam Manuskrip Jurnal Ilmiah Keagamaan.” Jurnal Teologi Berita Hidup 3(2):249–66. doi: 10.38189/jtbh.v3i2.93.

Zega, Yunardi Kristian. 2020. “Teori Perkembangan Iman Remaja Menurut James W. Fowler Dan Implikasinya Bagi Pendidikan Agama Kristen.” Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio 12(2):140–51. doi: 10.36928/jpkm.v12i2.488.

Published
2022-06-30
Section
Articles