Konsep Rational Emotive Behaviour Therapy (Rebt) Dalam Usaha Mencegah Juvenile Delinquency
Isi Artikel Utama
Abstrak
Perkembangan sosial pada remaja menyebabkan mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan komunitas atau kelompok teman-teman sebayanya. Hal ini menjadi sebuah permasalahan, apabila remaja bergabung pada komunitas atau kelompok yang salah, akan membuat mereka memiliki nilai-nilai yang salah sehingga berani untuk melakukan juvenile delinquency (kenakalan remaja). Oleh karena itu, penelitian ini ditulis dengan tujuan memberikan masukan kepada orangtua maupun gereja dalam memberikan keyakinan atau kepercayaan yang rasional, sehingga remaja tidak sampai melakukan tindakan atau perbuatan yang melanggar norma-norma yang ada di masyarakat. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan jenis analisis buku teks. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan konsep belief yang rasional, untuk mengganti kepercayaan atau keyakinan remaja yang irasional dengan harapan remaja tidak menunjukkan perilaku kenakalan remaja.
Unduhan
Rincian Artikel
Referensi
Apriansyah, A. (2021). Partisipasi Masyarakat Dalam Penanggulangan Kenakalan Remaja Balapan Liar Di Desa Sangatta Utara. Ejournal Sosiatri-Sosiologi, 2021(1), 92–109.
Erford, B. T. (2020). 40 Teknik Yang Harus Diketahui Setiap Konselor (2nd Ed.). Pustaka Pelajar.
Erlina, N., & Sari, D. N. (2016). Pengaruh Pendekatan Rational Emotive Behaviour Therapy (Rebt) Terhadap Peningkatan Kecerdasan Emosional Pada Peserta Didik Kelas VIII SMPN 6 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. Konseli, 3(2), 303–316.
Fhadila, K. D. (2018). Menyikapi Perubahan Perilaku Remaja. Jurnal Penelitian Guru Indonesia, 2(2), 17–23. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.29210/02220jpgi0005
Geldard, K., & Geldard, D. (2011). Konseling Remaja (1st Ed.). Pustaka Pelajar.
Hartati, Sri & Rahman, I. K. (2018). Konsep Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Berbasis Islam Untuk Membangun Perilaku Etis Siswa. Genta Mulia, Vol 8(No 2), 13–26. File:///C:/Users/ASUS/Downloads/115-207-1-SM (1).Pdf
Hasan, I. (2008). Analisis Hasil Penelitian Dengan Statistik. Bumi Aksara.
Hurlock, E. . (1995). Perkembangan Anak (1st Ed.). Erlangga.
Kartono, K. (2017). Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. PT Grafindo Persada.
Komalasari, G., Wahyuni, E., & Karsih. (2011). Teori Dan Teknik Konseling. Indeks.
Koswanto, A., & Hutagalung, M. A. (2020). Menyelami Dunia Remaja Zaman Now (2nd Ed.). Ekumene Literature.
Koswanto, A., & Hutagalung, M. A. . (2019). Menyelami Dunia Remaja Zaman Now (1st Ed.). Ekumene Literature.
Marliani, R. (2016). Psikologi Perkembangan Anak&Remaja (1st Ed.). CV Pustaka Setia.
Marlina, Ningsih, Y. T., Fikry, Z., & Fransiska, D. R. (2021). Panduan Pelaksanaan REBT Berbasis BISINDO (A. Santika (Ed.)). CV Afifa Utama.
Nopiansyah, A. (2021, April). Kenakalan Remaja Zaman Sekarang. Aljabar News.
Rossa, V. (2021). Ikut Tantangan Viral Di Tiktok, Remaja 13 Tahun Terlalap Api. Suara.Com. Https://Www.Suara.Com/Lifestyle/2021/05/31/133302/Ikut-Tantangan-Viral-Di-Tiktok-Remaja-13-Tahun-Terlalap-Api?Page=All
Sanjaya, A. (2018). Pastoral Konseling Kepada Remaja Kristen Indonesia Dalam Menghadapi Pergaulan Bebas. Missio Ecclesiae, 7(1), 141–163.
Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak. Erlangga.
Supiandi, A. (2021). Remaja Bergerombol Acungkan Celurit Di Karawang Viral Di Sosmed. Inewsjabar.Id. Https://Jabar.Inews.Id/Berita/Remaja-Bergerombol-Acungkan-Celurit-Di-Karawang-Viral-Di-Sosmed?_Ga=2.209124882.1674900119.1640674236-1573614680.1624112535
Surjaya, A. M. (2021). Tawuran Tewaskan Remaja Di Cikarang Dipicu Saling Ejek Di Medsos. Okenews. Https://Megapolitan.Okezone.Com/Read/2021/10/27/338/2492307/Tawuran-Tewaskan-Remaja-Di-Cikarang-Dipicu-Saling-Ejek-Di-Medsos
Widodo, B. (2016). Kenakalan Remaja Dan Strategi Pendampingan Pastoral. 6(3), 52–74. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.34150/Jpak.V6i3.148